Di zaman yang canggih dan penuh dengan teknologi ini,
hampir setiap orang memiliki telepon seluler alias ponsel atau HP, dan
hingga kini penggunaan HP terus meningkat pesat. Pada masyarakat modern,
HP sudah menjadi sebuah kebutuhan primer, ibarat makanan dan minuman.
Namun tak banyak yang mengerti, ternyata penggunaan HP itu sendiri
menimbulkan radiasi yang cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh dan
lingkungan.
Dr. Eka Putra Setiawan, Sp.T.H.T dari bagian Divisi
Otologi RS Sanglah mengatakan
telepon gengam diciptakan untuk memudahkan manusia berkomunikasi. Namun, kata lelaki kelahiran 15 Juni 1961 ini, banyak efek samping dari
penggunaan handphone yang salah. Hal ini berkaitan dengan volume suara
dan jarak dengar.
Sering tidak kita sadari bahwa dalam makanan yang kita konsumsi
sehari-hari ternyata mengandung zat-zat kimia yang bersifat racun, baik
itu sebagai pewarna, penyedap rasa dan dan bahan campuran lain. Zat-zat
kimia ini berpengaruh terhadap tubuh kita dalam level sel, sehingga
kebanyakan kita akan mengetahui dampaknya dalam waktu yang lama.
Dampak negatif yang bisa terjadi adalah dapat memicu kanker, kelainan
genetik, cacat bawaan ketika lahir, dan lain-lain. Tidak ada cara untuk
menghindar 100% dari bahan-bahan kimia itu dalam kehidupan kita
sehari-hari, yang perlu kita lakukan adalah meminimalkan penggunaannya
sehingga tidak melewati ambang batas yang disarankan. Karena selain
banyak tersedia di pasaran, bahan-bahan tersebut juga harganya yang
relatif sangat murah.
Berikut adalah contoh bahan-bahan yang bersifat racun yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari :
Sekali
lagi, matikan rokok jika di sekitar Anda terdapat anak-anak. Asap rokok yang
mengandung partikel berbahaya itu bukan hanya merusak paru-parunya tetapi juga
bisa menimbulkan gangguan perilaku berupa hiperaktivitas dan gangguan
konsentrasi (ADHD).
"Anak-anak masih dalam masa perkembangan dan tubuh mereka
masih bertumbuh sehingga efek asap rokok terhadap otak mereka jauh lebih
berbahaya dibanding dengan pada orang dewasa," kata Hillel R.Alpert,
peneliti dari Harvard School of Public Health's Center untuk Pengendalian
Tembakau Global.
Hampir
sebagian besar orang tahu bahaya yang ditimbulkan dari sebatang rokok. Namun,
menghilangkan kebiasaan merokok tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Untuk bisa berhenti merokok haruslah didasarkan pada keinginan, tekad dan
komitmen yang besar dari dalam diri orang yang bersangkutan. Tidak jarang,
setiap kali Anda mengubah kebiasaan untuk berhenti merokok, tubuh akan membuat
satu reaksi.
Efek samping dari berhenti merokok mencakup berbagai gejala
seperti mental dan fisik. Namun jika Anda mampu bertahan dan dapat mengubah
kebiasaan merokok, akan banyak efek positif yang Anda dapat. Inilah efek
berhenti merokok secara bertahap dari mulai hitungan menit hingga hitungan
tahun :