Banyak orang sering mengatakan bahwa anak sulung punya karakter
memimpin, tapi juga egois, sedangkan anak bungsu manja, dan sebagainya.
Karakter yang dipengaruhi oleh urutan lahir ini diyakini sudah terbentuk sejak
anak berusia enam tahun.
Ternyata, urutan lahir seseorang tidak hanya memengaruhi karakter kita, tetapi
juga karier dan relasinya dengan pasangan. Dan, menurut para psikolog,
mengetahui urutan lahir pria incaran Anda di antara saudara-saudaranya bisa
menjadi cara yang lebih cepat untuk mengetahui apakah Anda memang berjodoh.
Coba Anda tanyakan (sebelum hubungan terjalin terlalu jauh), apakah ia anak
sulung atau bungsu? Apakah ia anak tengah -entah itu nomor dua atau tiga dari
empat bersaudara- ataukah ia anak tunggal?
Setiap urutan lahir ini memiliki karakteristik yang spesifik, dan bisa
diterapkan untuk menjalani hubungan Anda dengan si dia. Sebagai contoh,
psikolog klinis Linda Blair mengatakan, jika si dia anak bungsu sedangkan Anda
anak sulung, kemungkinan hubungan Anda akan berjalan sangat baik. Tetapi jika
Anda berdua anak tunggal, bisa jadi akan timbul masalah.
Kedengarannya terlalu sederhana, namun memang demikianlah hasil penelitian
sejumlah studi psikologis yang menunjukkan bahwa posisi lahir memiliki pengaruh
kuat pada karakter.
Meskipun begitu, menurut penulis buku Birth Order: What Your Position In The
Family Really Tells You About Your Character ini, urutan lahir hanya
merupakan salah satu potongan penting dari sebuah puzzle.
Karakter seseorang juga akan dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa lain yang
terjadi dalam hidup anak, misalnya perceraian orangtua, atau kekerasan dalam
rumah tangga, atau hidup berpindah-pindah mengikuti tugas orangtua.
Mengetahui urutan lahir pasangan akan membantu Anda memprediksi kesulitan atau
kemudahan yang akan Anda hadapi saat membina hubungan. Anda ingin tahu
bagaimana urutan lahir seseorang yang mungkin cocok dengan urutan lahir Anda?
Ia sulung dan Anda bungsu
Ungkapan yang mengatakan bahwa "berbeda itu menarik" bisa menjadi
pertanda awalnya, karena sulung seringkali merupakan pasangan tepat untuk
bungsu. Bahkan, Blair mengatakan bahwa pilihan terbaik untuk kebanyakan anak
bungsu adalah anak sulung.
Salah satu alasannya adalah sulung biasanya teratur dan senang memerhatikan.
Sedangkan bungsu kerapkali tergantung pada orang lain, juga cenderung tidak
teratur. Dalam hubungan dengan pasangan, si sulung menginginkan seseorang yang
bisa dicintai dan dilindungi, sedangkan si bungsu mendambakan seseorang yang
bisa menyayanginya. Sifat pembangkang anak bontot juga akan menyenangkan
si sulung yang cenderung patuh pada peraturan, dan seringkali menikmati
perilaku si bungsu yang senang mengambil risiko.
Meski begitu, bungsu yang sangat menjunjung keyakinannya mungkin akan
bertentangan dengan tipe sulung konvensional yang berkeras untuk mematuhi tata
cara yang seharusnya.
Anda dan dia sulung
Pertemuan dua anak sulung boleh dibilang akan paling sulit. Jika Anda berdua
sama-sama kompetitif, konflik akan terjadi bila salah satu ingin mengatur.
Pasangan yang sama-sama sulung hanya akan bisa bekerjasama dengan baik bila
salah satu menghargai karakter pasangannya, dan hanya satu yang ingin
mengekspresikan hasratnya untuk memimpin dan mendominasi.
Si dia sulung, dan Anda anak tunggal
Kombinasi ini tidak akan mudah berselisih. Si sulung mungkin akan sensitif
terhadap kebutuhan emosional si tunggal. Namun sulung juga cenderung akan
menantang si tunggal untuk menyerah, dan hal ini bisa mengarah ke persaingan
yang tidak menyenangkan.
Si dia anak tengah, dan Anda sulung/bungsu
Pada dasarnya, anak tengah bisa mendapatkan hubungan yang sukses dengan pasangan
dengan urutan lahir mana saja. Hal ini disebabkan anak tengah sudah terbiasa
menjadi penengah untuk konflik di antara saudara-saudaranya, dan berkompromi
untuk yang lain, sehingga anak tengah cenderung mudah untuk diajak kerjasama.
Anak tengah yang juga rela membiarkan orang lain memegang kendali akan
mentoleransi kebutuhan si bungsu untuk menjadi pusat perhatian. Anak tengah
juga cenderung akan menyetujui petualangan apapun yang diinginkan si
sulung, atau untuk ide yang tidak lazim untuk menjalani kehidupan.
Meski begitu, sifat lunak anak tengah juga bisa menimbulkan masalah. Jika
mereka tidak pernah memerjuangkan diri mereka, atau memegang kendali, mungkin
saja pasangannya akan kehilangan respek. Pasangan mereka juga akan mulai
mengambil keuntungan dari sikap pengertian si tengah. Si tengah juga akan
merasa kebutuhannya diabaikan (yang karena karakternya biasanya tak akan
mengungkapkan ketidakpuasannya), terutama jika pasangannya adalah sulung.
Anda dan dia anak tengah
Pasangan yang sama-sama anak tengah juga akan memiliki hubungan yang harmonis.
Namun, Anda perlu hati-hati. Jika Anda berdua sama-sama cenderung ingin
mendahulukan harapan pasangan, ada kemungkinan Anda mengalami kesulitan untuk
membuat keputusan mengenai apapun bersama-sama.
Anak tengah dan anak tunggal
Kombinasi ini juga cukup baik. Anak tunggal mungkin ingin mengambil kendali,
dan si tengah yang kompromis akan senang-senang saja mengikutinya. Sisi
negatifnya, anak tengah yang punya pasangan anak tunggal bisa merasa berada di
bawah bayang-bayang pasangannya, dan mereka seringkali tidak mampu mengenali
mengapa mereka merasakan hal tersebut. Bila dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan
depresi bagi si tengah. Karena itu, penting bagi kedua belah pihak untuk
membicarakan rencana dan ide-ide secara rutin, dan memastikan keputusan yang
diambil baik untuk mereka.
Anda dan dia sama-sama bungsu
Di luar dugaan, pasangan yang sama-sama bungsu ternyata bisa membentuk relasi
yang sangat kreatif. Hanya saja, pasangan bungsu mungkin akan kesulitan
merencanakan sesuatu sebelumnya, dan sulit memastikan bahwa hal-hal duniawi
dalam kehidupan mereka sudah terpenuhi. Bila kesulitan ini dibiarkan terjadi,
bukan tak mungkin mereka akan sering cekcok.
Anak bungsu dan anak tunggal
Pasangan ini pun bisa berjalan harmonis. Anak tunggal yang biasanya bijaksana
dan hati-hati, sering mengambil kendali atas pasangan mereka yang tidak begitu
teratur. Sedangkan si bungsu akan memperkenalkan rasa kreativitas dan
petualangan dalam hubungan mereka.
Anda dan dia sama-sama tunggal
Nah, inilah pasangan yang paling sulit menjalani hubungan. Masing-masing pihak
relatif tidak berpengalaman dalam membina hubungan yang sejajar, dan menangkap
kebutuhan emosional pasangannya. Jadi, potensi terjadinya salah pengertian akan
cukup besar. Kedua pihak mungkin ingin mengatur yang lain, dan masing-masing
juga akan sulit menerima pengarahan dari pasangannya. Jika keduanya sama-sama
berkeras untuk memerjuangkan keinginannya, tidak akan ada yang bisa mengerem
yang lain, atau mundur sejenak untuk memberi kesempatan pasangannya mengambil
alih.
|