SETIAP orang ingin
menemukan pasangan idaman dengan kepribadian mengagumkan. Namun bila si dia
belum bisa melupakan mantan kekasihnya, cinta yang ingin Anda curahkan tentu
akan bertepuk sebelah tangan.
Banyak orang nekad berkencan sebelum hati mereka benar-benar pulih setelah
putus cinta. Beragam alasan tentu mendasarinya.
Nah, bila Anda ingin merajut cinta dengan seseorang, satu hal yang harus
dipahami adalah mengetahui kesiapan hatinya untuk Anda. Simak lima tanda si dia
masih mencintai mantan kekasihnya, seperti dilansir Galtime.
Putus tidak lebih dari sebulan
Cinta bukan sebuah saklar yang bisa Anda matikan dan nyalakan. Seseorang yang
baru putus cinta akan membutuhkan waktu untuk melepaskan ikatan mental,
emosional, dan fisik dari cinta lamanya. Tepat setelah putus, biasanya ada
periode seseorang menahan keinginan untuk jatuh cinta lagi.
Jika Anda memasuki hidupnya selama periode ini, Anda hanya akan melibatkan diri
pada cinta segitiga. Kalau si dia baru saja kembali single, dekati secara
perlahan hingga luka hatinya sembuh.
Mood-nya tidak stabil
Seperti kita ketahui, kebanyakan cerita putus cinta menyisakan kepedihan dan
kekecewaan. Emosi menjadi bak roller coaster yang terayun sangat
kencang, antara kebebasan baru serta harapan yang sirna.
Jadi, pahami bila si dia selalu bersikap dingin. Dia butuh penyembuhan lebih
lama dan belum siap untuk cinta yang baru.
Sering menyebutkan mantan kekasihnya
Orang jatuh cinta, maka hati dan pikirannya akan dipenuhi oleh bayangan sosok
yang dicintainya. Ini sepertinya menjadi kewajaran.
Bila nama mantan kekasihnya kerap muncul dalam percakapan atau menggunakan
"kita" ketika mengacu pada dirinya, maka ini pertanda dia masih
menyimpan perasaan untuk mantan kekasihnya. Dia mendekati Anda hanya untuk
mencari dukungan atas perasaannya dengan mantannya.
Masih sering kontak
Tidak masalah bila si dia tetap bersahabat dengan mantan kekasih. Namun,
berhati-hatilah jika dia masih kerap menelepon dengannya. Kontak lebih dari
sesekali dengan mantan adalah tanda yang jelas bahwa sebagian dari dirinya
masih terbungkus dalam hubungan.
Setelah putus hubungan, dia dan sang mantan tentu harus mulai melihat dan
menapaki jalan ke depan. Jika dia masih memikirkan masa lalu, maka tidak ada
ruang untuk cinta Anda.
Belum belajar dari masa lalu
Apakah dia masih terlihat sakit hati dengan mantannya? Menyalahkan mantannya
atas segala yang terjadi tanpa berusaha mengambil pelajaran dari situasi yang
ada? Jika demikian, berarti dia belum membuat jarak emosional yang cukup, yang
mungkin cenderung akan membuat kesalahan yang sama dengan Anda.
Ketika seseorang dengan tenang dapat menjelaskan alasan hubungan asmaranya
kandas dan apa yang akan dia lakukan untuk move on, itu artinya dia siap
mencoba lagi dengan peluang sukses yang lebih besar
|