Masturbasi akan memberikan manfaat yang sama besarnya untuk wanita.
Pria sering kali saling meledek soal aktivitas seksual yang dilakukan sendiri
ini. Namun jika mau jujur, sebenarnya mereka amat terbantu dengan kemampuan
"swalayan" ini. Sementara itu, di kalangan wanita, masturbasi boleh
dibilang amat jarang menjadi bahan perbincangan. Selain belum dapat dikatakan
sebagai aktivitas yang lazim dilakukan, masturbasi seolah juga masih tabu
dibicarakan di kalangan wanita. Padahal, masturbasi memberikan manfaat yang
sama besarnya bagi wanita.
Tidak heran, para sex therapist pun tidak berhenti mengadakan
penelitian mengenai aktivitas ini. Mereka merekomendasikan masturbasi
untuk wanita yang mengalami kesulitan mencapai orgasme karena membantu mereka
mengenali tubuh dan apa yang menyenangkan bagi mereka. Masturbasi pada wanita
dapat memberikan manfaat, baik bagi kesehatan, maupun hubungan wanita dengan
pasangannya. Apa saja manfaat tersebut?
1. Wanita dapat mencapai orgasme dengan masturbasi.Menurut dr Ferryal
Loetan, ASC&T, SpRM, MKes-MMR (F), konsultan seksologi dan spesialis
rehabilitasi medik dari RS Harapan Bunda, Jakarta, seperti dikutip tabloid Nakita,
normal saja jika wanita dapat mencapai orgasme dengan masturbasi. Sama halnya
dengan pria yang bisa mendapatkan orgasmenya dengan masturbasi. Namun, pada
wanita bisa dibedakan, ada orgasme yang terjadi akibat rangsangan klitoris, ada
juga yang akibat rangsangan pada G-spot.
Namun, jika ingin mendapatkan orgasme ketika sedang berhubungan seks, lebih
baik mencoba posisi yang lebih memusatkan rangsangan pada klitoris atau disebut
CAT (coital alignment technique) seperti posisi doggy style. Saat
melakukan hubungan seksual, wanita bisa mendapatkan orgasme dari rangsangan ke
klitoris dan juga ke G-spot. Orgasme karena rangsangan ke klitoris namanya
orgasme klitoral, sedangkan yang ke G-spot disebut orgasme vaginal. Kalau bisa
keduanya dilakukan berbarengan akan lebih asyik lagi bagi wanita karena
orgasmenya menjadi dobel (berkali lipat). Untuk ini, banyak teknik yang bisa
dilakukan, yang intinya bisa mengenai kedua tempat tersebut secara bersamaan.
Caranya dengan melatih keterampilan bersama.
2. Orgasme lebih cepat didapatkan saat masturbasi.Menurut dr
Ferryal, orgasme yang diperoleh saat masturbasi bisa lebih cepat daripada yang
diperoleh saat berhubungan intim dengan pasangan. Sebab pada dasarnya
wanita memang butuh waktu yang lebih lama dibandingkan pria untuk bisa mencapai
keadaan "panas". Perlu dipahami, dengan masturbasi, rangsangan
biasanya langsung tertuju ke daerah alat kelamin dan tempat-tempat tertentu
sehingga memudahkan terjadinya orgasme.
3. Masturbasi pada wanita dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Menurut penelitian, kebanyakan wanita pernah bermasturbasi setidaknya sekali
dalam hidup mereka. Frekuensi dan usia saat melakukannya bervariasi, tidak ada
patokan normal mengenai hal tersebut. Banyak wanita merasa bersalah saat
melakukan masturbasi, khususnya ketika mereka sebenarnya sudah berpasangan.
Namun menurut sex therapist, wanita tak perlu merasa bersalah. Sebab
pasangan bisa saja sedang lelah, sedang ke luar kota, pokoknya sedang enggak
"available". Jadi, jika kita memang sedang "ingin",
masturbasi bisa jadi jalan keluarnya.
Masturbasi juga bisa dilakukan dengan metode apa saja. "Cara apa pun bisa
dianggap normal," ungkap Paul Joannides, PsyD, seorang psychoanalyst di
Waldport, Ore.
Dari survei diketahui, jari tangan dan vibrator adalah dua metode yang
umum digunakan dalam masturbasi wanita. Lebih dari separuh dari 2.056
wanita, berusia 18-60 tahun, menggunakan vibrator, baik saat
bermasturbasi, maupun intercourse. Demikian menurut Debby Herbenick,
PhD, MPH, Associate Director dari Center for Sexual Health Promotion di
Indiana University, Bloomington, yang memimpin survei tersebut. Sebanyak 30
persen dari wanita yang disurvei menyatakan pernah memakai vibrator.
Beberapa ahli sebenarnya mengkhawatirkan efek samping dari penggunaan vibrator,
seperti sakit atau mati rasa pada alat kelamin. Adapun Frank Sommers, MD,
seorang psikiater di Toronto, mengatakan bahwa penggunaan vibrator yang
terlalu sering saat masturbasi akan mengurangi kemampuan wanita mencapai
orgasme dengan pasangan. Menurutnya, penggunaan vibrator berlebihan
dapat membiasakan sistem saraf otonomik pada suatu stimulasi yang tak dapat
dilakukan oleh manusia.
4. Masturbasi dapat memperbaiki mood, tanpa kewajiban melakukan
seks berpasangan.
"Masturbasi dapat memperbaiki mood yang turun," ungkap
Kathleen Segraves, PhD, sex therapist dan guru besar tamu bidang
psikiatri di Case Western Reserve University. "Dengan solo sex,
perhatian tidak akan teralih, dan Anda bisa fokus pada pengalaman Anda sendiri
tanpa perlu memastikan pasangan juga menikmati atau tidak," tambahnya. Hal
ini tidak perlu diartikan Anda tidak memedulikan pasangan. Namun, bahwa
sekali-sekali Anda juga boleh kok memikirkan diri sendiri, begitu kata para
pakar.
5. Masturbasi dapat memperbaiki kehidupan seks bersama pasangan.
Wanita yang bermasturbasi secara rutin dapat mempelajari apa yang menyenangkan
untuk mereka. Hal itu dikatakan Segraves. "Hal itu dapat membantu
kepercayaan diri secara seksual, dan membantu membimbing pasangan jika
Anda memiliki pasangan," ujarnya. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan
pada pasangan, "Taruh tanganmu di sini," tanpa merasa malu, kata
Segraves.
Sedangkan Herbenick menambahkan, wanita yang menggunakan vibrator selama
masturbasi cenderung memiliki fungsi seksual yang lebih baik bersama pasangan.
Ia mendapati bahwa wanita yang menggunakan vibrator mendapatkan fungsi
seksual yang lebih baik dalam hal pelumasan vagina, hasrat, bangkitnya gairah,
dan kemudahan orgasme, dan mereka cenderung tidak mengalami sakit atau
ketidaknyamanan yang didapat saat intercourse.
6. Masturbasi membantu Anda rileks.
Saat menghadapi hari yang menyebalkan, wanita sering terpengaruh, dan berpikir,
"Bagaimana ya, harus memperbaikinya?" Menurut para peneliti,
dibandingkan pria, wanita lebih mungkin mengingat-ingat perdebatan atau
hubungan yang buruk dengan orang lain. Hal inilah yang menyebabkan stres. Jika
Anda bisa mulai menyenangkan diri sendiri, Anda dapat meredakan stres yang
diakibatkan oleh pikiran-pikiran semacam itu. Memang tidak selamanya dapat
mengatasi, tetapi setidaknya dapat membantu. Demikian menurut Segraves.
7. Masturbasi dapat mengurangi nyeri saat haid.
Kebiasaan bermasturbasi dilaporkan dapat membantu mengurangi kram perut saat
menstruasi, dan memperbaiki gejala PMS lain, seperti rasa mudah marah atau
mudah tersinggung. Masturbasi yang berlanjut hingga orgasme bahkan dapat
membantu mengurangi migrain. Meskipun orgasme kadang-kadang ditemukan sebagai
pemicu migrain, aktivitas tersebut juga dapat menguranginya. Demikian
menurut beberapa penelitian. Para ilmuwan berspekulasi bahwa beberapa faktor
yang dikaitkan dengan orgasme (sendiri atau bersama pasangan) dapat
menyembunyikan rasa sakit, atau proses migrain
|